GHIBAH

Panji Makalalag
Panji Makalalag
3 Min Read

Oleh: K.H. Luqman Kamil Ashiddiq, S.Pd.I.
(Wakil Talqin Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra Qs)

Ghibah itu salah satu dosa sosial terbesar manusia. Dosa adami yang hanya bisa diampuni melalui ampunan dari orang yang di-Ghibahi. Umum Ghibah itu membicarakan keburukan orang lain di belakang orang-nya.

Kalau murid Tuan Syeikh, Ghibah itu terjadi jauh sebelum membicarakan keburukan-nya, yakni sejak berpikir dan berperasaan buruk kepada orang lain . Ketika hati dan pikiran kotor dengan berburuk sangka kepada orang lain, maka sungguh ia sedang terjatuh ke lembah dosa Ghibah. Oleh karena-nya, murid Tuan Syeikh sejak di alam pikiran dan perasaan, harus terjaga bersih, dengan selalu berbaik sangka kepada orang lain.

Tentang Ghibah, Rosululloh SAW menjelaskan dalam haditsnya :

أَتَدْرُونَ مَا الْغِيبَةُ قَالُوْا: اَللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ، قِيلَ: أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِيْ أَخِيْ مَا أَقُوْلُ؟ قَالَ: إِنْ كَانَ فِيهِ مَا تَقُولُ فَقَدْ اغْتَبْتَهُ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ فِيهِ فَقَدْ بَهَتَّهُ

Artinya :
“Tahukah kalian apa yang dimaksud GHIBAH ? Para sahabat menjawab : الله dan Rosul-Nya yang lebih tahu. Kemudian beliau SAW bersabda : Ghibah ialah engkau menggunjing tentang saudaramu sesuatu yang engkau benci. Ada yang bertanya, Wahai Rosululloh bagaimana bila yang kami katakan itu sungguh-sungguh ada pada dirinya? Beliau SAW menjawab : Jika yang kalian katakan tersebut benar, berarti kalian telah melakukan ghibah. Dan andai apa yang kalian katakan itu tidak benar, berarti kalian sudah memfitnah.” [HR. MUSLIM]

الله SWT berfirman :

… وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ …

“…dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari membunuh…” [Qs. Al Baqoroh : ayat 191]

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Hadits Nabi SAW :

عَنْ جَابِرٍ وَاَبِى سَعِيْدٍ قَالاَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِيَاكُمْ وَالْغِيْبَةَ فَاِنَّ الْغِيْبَةَ اَشَدُّ مِنَ الزِّنَا قِيْلَ لَهُ كَيْفَ قَالَ اِنَّ الرَّجُلَ يَزْنِى وَيَتُوبُ اللهُ عَلَيْهِ وَاِنَّ صَاحِبَ الغِيْبَةِ لاَيَغْفِرُ لَهُ حَتَّى يَغْفِرَ لَهُ صَاحِبَهُ

[ اخرجه البيهقى والطبرنى ]

Artinya : “Dari Jabir dan Abu Sa’id , Rosululloh SAW pernah bersabda : Jauhilah olehmu sifat ghibah karena ghibah itu lebih besar dosanya dari pada zina .Ditanyakan kepada Rasul SAW ,Bagaimana bisa?
Rosululloh menjawab: seorang laki-laki berzina kemudian bertaubat, الله akan mengampuni kepadanya dan orang yang mempunyai sifat ghibah , الله tidak akan mengampuninya sehingga temannya (orang yang di ghibahi) mau mengampuninya.” [HR. BAIHAQI, THOBRONI]

Semoga bermanfaat.

Salam Ikroman Wa Ta’zhiman Wa Mahabbatan,

Syarahan dari tulisan K.H. Budi Rahman Hakim Al Amiin, MSW., Ph.D. (Abah Jagat Al Khoolish)

Share This Article
Leave a comment