INILAH RAHASIA SEHAT PARA PENDZIKIR…

Panji Makalalag
Panji Makalalag
3 Min Read

Oleh: KH. Budi Rahman Hakim, MSW., Ph.D, [pembantu khusus Abah Aos]

Pangersa Guru Mulia Abah Aos berkisah, dulu, saat duduk berdua di Madrosah Suryalaya, Pangersa Guru Khusuk Abah Anom menyampaikan salah satu di antara tanda keagungan Dzikir Khofi ialah kekhasiatannya untuk menormalkan sesuatu yang dirasakan tidak normal di sekujur tubuh kita.

“Kalau di dalam tubuh kita, di salah satu bagian tubuh kita ada sesuatu yang dirasakan aneh atau ganjil, sakit misalnya, nah, yang suka kita ‘nyut-nyutkan’ itu (lafadz dzikir khofi yang biasa didengutkan di dua jari di bawah susu kiri, pen) arahkan atau pindahkan ke bagian tubuh tersebut, terus dan terus ‘nyut-nyutkan’ di situ selama dan sebisa mungkin,” tutur Pangersa Abah Anom ke Abah Aos, sambil memperagakan posisi duduk Abah Anom di atas sajadah dengan menjulurkan kakinya ke depan.

Dalam posisi duduk itu, Abah Aos terus memperagakan saat Abah Anom memperagakan gerakan dan perpindahan telunjuk yang satu mengetuk di dua jari di bawah susu kiri dan satu lagi ke ujung kaki, seumpama yang sakit atau terasa aneh itu ada di ujung kaki. Nyut-nyutkan keduanya, bersamaan. Akan tiba pada suatu rasa tiada terasa selain perasaan sehat, merasa jauh lebih baik dari sebelumnya.

Pangersa Abah lalu kembali mengijazahkan umum, lakukan khofi untuk mengobati nyeri di bagian yang nyeri di tubuh kita. Ini cara penyembuhan tauhid, untuk normalisasi dan kesehatan tubuh kita. Subhanalloh.

Tidak ada yang tidak dari lisan Pangersa Abah Anom yang tidak diamalkan, amankan dan lestarikan oleh Abah Aos. Sifat-sifat ini karena larutnya beliau dalam kersa dan karsa gurunya kepada gurunya kepada gurunya kepada gurunya hingga hadirat Kanjeng Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wasallam.

Selain khofi, pangersa Abah juga menekankan kekhasiatan dzikir jahr bagi siapa saja yang sering mengeluh sakit-sakitan. Sakit apa saja, dan ingin tahu sesuatu yang kita tidak tahu, lakukan dzikir jahr, lebih banyak lebih baik. Lebih sering pangersa menyarankan, bila cukup luang waktu dan untuk sehat jiwa raga, dzikir jahar lebih banyak lebih baik, lakukan hingga berkeringat. ‘Pukulkan dengan jahr illalloh ke dua jari di bawah susu kiri.

Pangersa Abah Aos biasa menyarankan, untuk menunaikan wudlu lalu sholat dua rokaat terlebih dahulu, niat sholat ingin sehat, lalu, lanjut dzikir jahr hingga berkeringat. Taruhlah air putih di samping kanan, lalu setelah purna amaliyah dzikir, minum hingga habis, bis. Seraya tentu menjeritkan dzikir khofi di dalam hati.

Demikianlah tuntunan hidup sehat dari Pangersa Abah. Semoga Alloh berkahi para ikhwan akhwat semua para pengamal amaliyah pecinta kesucian jiwa dengan sehatnya, ‘jagjag belejag gorejag…’ Bibarokah Pangersa Guru-guru Agung khusus Abah Aos alfatihah. Amin.

Salam husnul khidmah

Share this Article
Leave a comment