NGAJI Tentang Larangan Menyepelekan / Menghina / Mengganggu / Mencederai Sesama Ikhwan Thoriqoh

Panji Makalalag
Panji Makalalag
5 Min Read

Jangan menyepelekan , menghina , mengganggu , atau melukai hati murid / pecinta para Wali Alloh [ auliaa Alloh ] . Sebab beberapa di antara mereka telah dipilih sebagai kekasihnya kekasih Alloh .

Syeikh Abdul Wahab Asy-Syaroni berkata :
*” Seorang murid sejati tidak boleh menyepelekan seorang yang dipilih sebagai orang kepercayaan oleh Syeikh Mursyidnya “.*
Jika seorang murid menentang kehendak Syeikh Mursyidnya dalam masalah ini , maka ia seperti seorang yang berteriak dengan suara lantang dihadapan banyak orang : *” saksikanlah bahwa aku telah mengingkari janji setiaku dan aku keluar dari thoriqoh ini “* . Sebab , pada waktu sebelumnya ia telah berjanji ( berbai’at ) bahwa ia akan mendengar dan patuh kepada Syeikhnya dalam segala urusan dan ia akan menghormati ucapan Syeikhnya .

*Ketahuilah bahwa seorang yang menentang kebijakan Syeikh Mursyidnya , baik secara terang-terangan maupun secara rahasia , maka ia telah melanggar janji setianya , dan Syeikhnya pasti akan menghukumnya , sebab murid semacam ini telah menganggap dirinya lebih pintar dari Syeikhnya . Dan perlu diketahui , sikap semacam ini tidak akan dilakukan oleh murid yang sejati melainkan hanya oleh murid yang bodoh saja yang berani menentang Syeikh Mursyidnya* .
( Al Anwaarul Qudsiyyah fii Ma’rifati Qowaa-Idish Shuufiyyah – terjemah hal.212 -213 )

Mencederai murid / pecinta para Wali Alloh berarti mencederai para WALI ALLOH . Dan para WALI ALLOH punya cara sendiri menjaga , membela mereka dari para penganggu , tak peduli siapapun .

*Syeikh Ali Al Marshofi ra berkata : Seorang Syeikh Mursyid adalah KEKASIH ALLOH , siapapun yang menyakitinya , maka Alloh pasti menyiksanya dengan diberi penyakit yang tidak ada obatnya hingga ia mati ATAU dengan diberi kemiskinan / kehidupan yang sengsara DAN selanjutnya ia akan disiksa dihari kiamat karena matinya tidak membawa iman* .
( Al Anwaarul Qudsiyyah -terjemah hal.213 )

Hati Hati…
Sejarah menjadi saksi siapa saja yang mencederai para kekasihnya kekasih Alloh akan hidup dalam nestapa dan kerugian besar .

Kanjeng Nabi Muhammad Shollallohu ‘alaihi wasallam melalui sabdanya telah memberikan ‘kode keras’ bagi siapa saja yang mengganggu Aulia Alloh.
Berikut ini sabdanya :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: ( إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ: مَنْ عَادَى لِي وَلِيَّاً فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالحَرْبِ. وَمَا تَقَرَّبَ إِلِيَّ عَبْدِيْ بِشَيءٍ أَحَبَّ إِلِيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ. ولايَزَالُ عَبْدِيْ يَتَقَرَّبُ إِلَيَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ، فَإِذَا أَحْبَبتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِيْ يَسْمَعُ بِهِ، وَبَصَرَهُ الَّذِيْ يُبْصِرُ بِهِ، وَيَدَهُ الَّتِي يَبْطِشُ بِهَا، وَرِجْلَهُ الَّتِي يَمْشِيْ بِهَا. وَلَئِنْ سَأَلَنِيْ لأُعطِيَنَّهُ، وَلَئِنْ اسْتَعَاذَنِيْ لأُعِيْذَنَّهُ ) – رواه البخاري

Dari Abu Huroiroh rodhiallohu ‘anhu , ia berkata : Rosululloh Shollallohu ‘alaihi wa Sallam : “Sesungguhnya Alloh ta’ala telah berfirman : ‘Barang siapa memusuhi wali-KU , maka sesungguhnya AKU menyatakan perang terhadapnya .
Hamba-Ku senantiasa ( bertaqorrub ) mendekatkan diri kepada-KU dengan suatu ( perbuatan ) yang AKU sukai seperti bila ia melakukan yang fardhu yang AKU perintahkan kepadanya .
Hamba-KU senantiasa ( bertaqorrub ) mendekatkan diri kepada-KU dengan amalan-amalan sunah hingga AKU mencintainya .
Jika AKU telah mencintainya , maka jadilah AKU sebagai pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar , sebagai penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat , sebagai tangannya yang ia gunakan untuk memegang , sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan . Jika ia memohon sesuatu kepada-KU , pasti AKU mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan , pasti akan AKU berikan kepadanya .”
[ HR . BUKHORI no. 6502 ]

So , mulai sekarang belajarlah memuliakan Yang Maha Mulia , Alloh SWT , melalui cara memuliakan para kekasih Alloh , melalui cara memuliakan para kekasihnya para kekasih Alloh .

SEMOGA BERMANFAAT .
Salam Ikroman Wa Ta’zhiman Wa Mahabbatan .

LUQMAN KAMIL ASH SHIDDIQ
————————————————-
Syarahan dari tulisan KH Rd Budi Rahman Hakim Al Kholish Ph.D MSW .

TAGGED:
Share this Article
Leave a comment