METODOLOGI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN RUHANI (THORIQOH)

Panji Makalalag
Panji Makalalag
7 Min Read

Oleh: K.H. Luqman Kamil Ashiddiq, S.Pd.I.
(Wakil Talqin Pangersa ABAH AOS dari Cimahi)

Kalau masih suka ada yang tanya, apa itu thoriqoh?

Thoriqoh itu ingat kepada الله [ Dzikrulloh ]. Dzikir itu perintah الله, terdapat banyak surat dan ayat al- Quran yang menyatakan perintah Dzikir. Dengan demikian, ber-Thoriqoh itu perintah الله.

Siapa itu thoriqoh?

Thoriqoh ialah orang-orang yang slalu ingat kepada الله [Dzaakir-الله / Syeikh Mursyid].
Dan kalau sudah Dzaakir الله maka ia seorang yang slalu di ingat oleh الله [ Madzkur-الله ], berdasarkan ayat al-Quran, Maka ingatlah kalian kepada-Ku, Aku pun (akan) ingat kepada kalian [Fadzkuruuni Adzkurkum QS. Al Baqoroh ayat 152]. Bahkan seorang Dzaakir itu ialah orang yang slalu bersama الله, berdasarkan firman-Nya dalam Hadits Qudsi: ‘Dan AKU bersama hamba-(KU) yang slalu ingat kepada-KU ‘[wa anaa maahu idza dzakaroni]. Dan, Dzikir itu tata caranya harus sesuai petunjuk-NYA الله SWT berfirman :

“… وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدٰىكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ مِّنْ قَبْلِهِۦ لَمِنَ الضَّآلِّينَ

“… Dan berdzikirlah kepada-NYA sebagaimana DIA telah memberi petunjuk kepadamu sekalipun sebelumnya kamu benar-benar termasuk orang yang tidak tahu.” (QS. Al-Baqoroh / 2:Ayat 198)

Wadzkuruuhu kamaa hadakum yaitu melalui Talqin Dzikir .

“Thoriqoh itu bukan Yayasan, thoriqoh itu bukan Organisasi, thoriqoh itu bukan Ormas, thoriqoh itu bukan Orsospol. THORIQOH itu amalan ruhaniyah yang tidak memiliki legalitas formal. Thoriqoh itu FIRMAN الله SWT”

Itulah beberapa pernyataan yang saya terima dari Guru Agung Sayyid Muhyiddin Abah Aos Ra. Qs. Ini selaras dengan firman-NYA:

وَأَلَّوِ اسْتَقٰمُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنٰهُمْ مَّآءً
غَدَقًا

“Dan sekiranya mereka istiqomah berthoriqohnya, niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air ( rohmat dan karunia ) yang melimpah.” (QS . Al-Jinn / 72 : Ayat 16)

Sah-nya sebuah thoriqoh atau dengan kata lain dikatakan sebuah Thoriqoh itu Mu’tabaroh (legal diakui oleh hukum agama dan negara) jika ada 7 elemen didalamnya :

1. Syeikh MURSYID YANG HIDUP
Syeikh Mursyid / Murobbi ruh dalam thoriqoh itu pasti seorang ulama. Karena mana mungkin bahkan mustahil seorang yang bodoh mampu menunjukan jalan untuk sampai (wushul) ke hadrot الله SWT. Salahsatu tanda seseorang disesatkan oleh الله adalah dia tidak bertemu atau bertemu tetapi tidak mau berguru kepada Syeikh Mursyid . Firman الله SWT :

… مَنْ يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ  ۖ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَنْ تَجِدَ لَهُۥ وَلِيًّا مُّرْشِدًا

“… Barang siapa diberi petunjuk oleh الله, maka dialah yang mendapat petunjuk dan barang siapa disesatkan-NYA , maka engkau tidak akan mendapatkan seorang Wali Mursyid (penolong yang dapat memberi petunjuk jalan wushul kepada الله) “
(QS. Al-Kahf / 18 : Ayat 17)

Syeikh Mursyid adalah seorang pewaris ilmu, amal, akhlaq Nabi SAW yang sempurna.
Diantara syarat Syeikh Mursyid menurut Tuan Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani :

لا ينبغى لفقير أن يتصدّى و يتصدّر لإرشاد الناس إلا أن أعطاه الله علم العلماء و سياسة الملوك و حكمة الحكمآء

Tidak layak seorang shufi bertindak sebagai Syeikh Mursyid yang memberikan bimbingan kepada manusia kecuali ia telah diberi anugerah oleh الله SWT:
– ilmunya para ‘ulama ( ilmal ‘ulama )
– strateginya para raja ( siyasatal muluk )
– hikmah yang dimiliki oleh orang-orang yang memiliki ilmu agama yang mendalam ( hikmatul hukama ).

2. Murid
Murid ialah orang yang berkeinginan / berkehendak ibadahnya sampai kepada الله.

3. Bai’at / Talqin
Bai’at itu adalah Talqin. Talqin adalah janji setia kepada الله yang disaksikan oleh Rosuالله SAW dan para Kholifahnya pada setiap masanya. الله SWT berfirman:

“… وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوٰى وَكَانُوٓا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا …”

“…Dan (الله) mewajibkan kepada mereka kalimat taqwa dan mereka lebih berhak dengan itu dan mesti memilikinya …” (QS. Al-Fath / 48 : Ayat 26)

Firman-NYA :

إِنَّ الَّذِينَ يُبَايِعُونَكَ إِنَّمَا يُبَايِعُونَ اللَّهَ يَدُ اللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ  ۚ فَمَنْ نَّكَثَ فَإِنَّمَا يَنْكُثُ عَلٰى نَفْسِهِۦ  ۖ وَمَنْ أَوْفٰى بِمَا عٰهَدَ عَلَيْهُ اللَّهَ فَسَيُؤْتِيهِ أَجْرًا عَظِيمًا

“Bahwa orang-orang yang berjanji setia kepadamu (Muhammad), sesungguhnya mereka berjanji setia kepada الله . Tangan الله di atas tangan-tangan mereka , maka barang siapa melanggar janji, maka sesungguhnya dia melanggar atas (janji) sendiri dan barang siapa menepati janjinya kepada الله , maka DIA akan memberinya pahala yang besar.” ( QS . Al-Fath / 48 : Ayat 10 )

وَقَالَ صَحِيحُ الإِسْنَادِ وَعَنْ أبي سَعِيدٍ الخُدْرِيّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ ، قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَقِنُّوا مَوْتَاكُمْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ . [ رَوَاهُ مُسْلِمْ ] .

Telah berkata dengan sanad hadits yang shohih dari Abi Sa’id al-Khudri ra , telah bersabda Rosuالله SAW : Talqinkan kepada yang akan mati diantara kalian kalimat Laa ilaaha ill”الله.
[ HR.MUSLIM ]

4. Silsilah

Silsilah adalah mata rantai Ruhani yang sambung menyambung dari Mursyid yang masih hidup kepada para Mursyid yang telah wafat hingga sampai kepada Rosuالله SAW dan الله SWT .

وَعَنْ أبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله عَنْهُ أنَّهُ قَالَ ،
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
عَجَبَ رَبُّنَا مِنْ قَوْمٍ يُقَادُونَ إِلَى الجَنَّةِ فِي السَّلاَسِلِ .

Dari Abu Huroiroh ra berkata, sesungguhnya Nabi SAW bersabda: “Tuhan kamu sekalian ta’jub ( bangga ) terhadap sebuah kaum yang masuk sorga karena tertarik oleh ( rantai ) silsilah.

5. Wirid

Wirid ialah amalan, baik yang berupa bacaan atau yang lainnya yang dikerjakan secara dawam/kontinyu .

6.Zawiyah Shufiyah

Zawiyah ialah tempat sumber pengembangan ajarannya MESTI jelas. PASANTREN SIRNARASA PANJALU-CIAMIS, JAWA BARAT ialah zawiyah Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Ma’had Suryalaya silsilah ke 38.

7. Adab / Akhlaq

Thoriqoh itu seluruhnya adalah adab, maka barangsiapa yang mengaku berthoriqoh tapi tidak memiliki adab maka pengakuan berthoriqohnya adalah bohong. Sebagaimana Rosuالله SAW bersabda:

” مَنْ قَالَ لا اله الا ﷲ وَ لَمْ يَعْمَلْ بِمُقْتَضَا هَا قالﷲ تعالی كَذَ بْتَ يَا عَبْدِي لِمَ تَقُوْلُ مَا لاَ تَفْعَلُ ؟ “

“Barangsiapa yang berdzikir laa ilaaha illالله tapi tidak mengamalkan tuntunannya (dengan kata lain amal dan akhlaqnya tidak sesuai) maka الله berfirman: engkau bohong, wahai hamba – KU, mengapa engkau katakan perkara yang tidak engkau lakukan?”

Salahsatu tujuan dari mengamalkan amalan thoriqoh itu adalah agar kita memiliki adab (berakhlaq). Ahklaq kepada الله , akhlaq kepada sesama manusia dan ahklaq kepada alam sekitar.

Semoga bermanfaat .
Salam Ikroman Wa Ta’zhiman Wa Mahabattan .
Disadur dari berbagai sumber bacaan.

Share this Article
Leave a comment