KENAPA WAJIB MEMPERHATIKAN NAFAS YANG KELUAR – MASUK

Panji Makalalag
Panji Makalalag
2 Min Read

Kematian terjadi saat nafas yang berhembus keluar tidak masuk lagi. Kehidupan masih terus berlanjut saat nafas kembali masuk terhirup lagi.

Demikianlah, kematian dan kehidupan sesungguhnya dipergilirkan setiap detik di setiap hembusan nafas keluar – masuk. Ketika nafas keluar itulah sejatinya kematian dan ketika nafas masuk (lagi) itulah sejatinya kehidupan.
Pertanyaannya, nafas itu apa atau siapa?

Banyak yang menganggap nafas itu apa, nafas bukan bagian dari kita, apalagi kita. Senyatanya, nafas itu adalah kita sendiri. Jadi, yang setiap detik keluar – masuk itu kita, yang keluar dan masuk ke dalam raga kita.
Tidak ada satu kekuatan pun yang memiliki kuasa mengatur lalu lintas keluar masuk kita kecuali DIA Yang Maha Kuasa dan para kekasihnya.Teknologi tercanggih sekalipun kelasnya hanya jadi ‘alat bantu pernafasan’ untuk lebih memudahkan kita masuk dan keluar.

Ketika nafas keluar dihentikan-NYA masuk maka semuanya berhenti. Saat terhenti, kemanakah nafas terakhir itu, kita, pergi? Jawabnya tergantung keadaan nafasnya saat ini.

Kalau dari sekarang setiap hembus nafas keluar-kedalamnya telah, sedang, dan akan slalu dibersamakan dengan Yang Maha Kuasa mengatur semuanya segalanya maka saat ia berhembus keluar untuk selamanya maka kita akan langsung dan slalu bersama-NYA abadi selamanya.

Sebaliknya, jika hingga nafas terakhirnya tak pernah mengenal apalagi dikenal-NYA, tidak pernah membersamakan apalagi dibersamakan dengan-NYA maka ia menguap entah kemana, melayang, gentayangan: sebagian tersandera, sebagian lagi tersiksa di alam penantian yang tiada diketahui ujungnya.

Mulai sekarang berilah perhatian lebih pada setiap hembusan nafas keluar dan masuk, syukuri setiap hirupannya dengan mengingat-NYA, dengan dzikir dari Guru Kekasih ALLOH tercinta, al Faatihah. Aamiin.

Salam satu nafas,
KH Budi Rahman Hakim, MSW., PhD.
[Doktor bidang Tashowuf dan Thoriqoh Tilburg University School of Humanities and Digital Sciences, Tilburg, The Netherland]

Share this Article
Leave a comment