Festival Adat Kerajaan Nusantara adalah agenda yang dilaksanakan setiap setahun sekali, dan diikuti oleh kerajaan dan keraton yang masih eksis di Nusantara. Kerjaan dan keraton yang berpatisipasi pada acara tersebut datang dengan menampilkan pakaian adat, alat-alat pusaka, serta seni dan budaya yang mereka miliki.
Kegiatan ini bertujuan untuk memelihara warisan peninggalan leluhur, beserta nila-nilai yang menyertainya, dan juga untuk menjaga eksistensi dari Kerajaan dan keraton yang ada di Nusantara, mengingat keberadaan mereka telah ada jauh sebelum adanya Sistem pemerintahan di Indonesia
Kabupaten Sumedang menjadi tuan Rumah dalam terlaksananya acara ini. Acara tersebut berlangsung selama 3 hari, dimulai dari tanggal 28 september 2021 hingga 30 september 2021, yang bertempat di Keraton Sumedang Larang.
Berbagai macam Rangakaian Acara menghiasi jalannya Kegiatan ini, diantaranya adalah Royal Dinner atau acara makan malam Bersama yang dilaksanakan pada tanggal 28 September 2021. Turut hadir dalam acara tersebut Raja-raja dari kerajaan dan keraton yang ada di Nusantara, dan juga beberapa pejabat negara dan tokoh-tokoh publik yang ikut berpatisipasi dalam memeriahkan acara tersebut.
Salah satu yang menjadi Tamu kerajaan, sekaligus diberi mandat untuk memipin Do’a pada acara tersebut adalah Pembantu Khusus sekaligus Wakil Talqin Dari Guru Agung Pangersa Abah Aos yakni, K.H. Budi Rahman Hakim, MSW., Ph,d atau yang diakrab disapa dengan Abah Jagat.
Tidak hanya memimpin Do’a, Abah Jagat juga sekaligus memberikan Ijazah Dzikr TQN PP SURYALAYA(Talqin Dzikir) kepada Raja-raja dan tamu kerajaan yang hadir pada acara Tersebut. Menanggapi hal ini, Hadrotus Syaikh Pangersa Abah Aos mengungkapkan sebuah sabda pangersa Abah Sepuh yang menyatakan bahwa, “Nanti Ulama-ulama Akan Tumbang, Raja-raja akan bertekuk lutut, karena Thoriqoh Qodiriyyan Naqsyabandiyyah PP Suryalaya” Dengan Dijazahkannya Dua Dzikir TQN PP Suryalaya kepada para raja-raja nusantara, merupakan Bukti Konkrit akan Sabda Pangersa Abah Sepuh tesebut.
Pangersa Abah juga mengutarakan bahwa, sesungguhnya para Raja-raja tersebut telah menerima Hak mereka, dan semua itu atas Keputusan, ketetapan, kepastian Serta Kehendak Alloh Subhanahu Wa Ta’ala.