AL-BALAA

Panji Makalalag
Panji Makalalag
3 Min Read

Oleh: K.H. Muhammad Aang Rahmat Setiarasa
(Wakil Talqin Pangersa ABAH AOS dari Bandung)

ا ينزل بلاء من السماء الى الارض الا بعد نزوله على القطب

Tidaklah turun bala dari langit ke bumi kecuali setelah turun bala itu ke wali quthub. Setiap Wali Quthub termasuk Alquthub fi Hadzazzaman Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul ra,qs, sudah mengetahui setiap bala yang akan terjadi di seluruh bumi. Karena diberitahukan oleh Alloh.

Seperti manqobah Syaikh Abdul Qodir Aljaelani Qs, :

“Bahwa setiap datang, tahun, bulan, minggu, hari, semua memberikan salam kepada nya dan mengabarkan apa saja yang akan terjadi pada tahun, bulan, minggu dan hari tersebut”.

Dan kita sudah diberi penangkal bala oleh nya:

1. Sholat lidaf’il bala

2. Dzikir jahar khofi

3. Khotaman

4. Manaqiban

5. Sholawat Bani Hasyim.

Setiap amaliyah ini naik ke langit menghadang bala yang turun, kemudian bertempurlah amaliyah dan bala.

Jika amaliyah kita lemah dan kalah maka bala tetap akan turun.

Jika amaliyah kita kuat maka bala akan hancur dan tertolak.

Sabda Rosululloh saw :

لا يغني حذر من قدر ، وإن الدعاء ينفع مما نزل ومما لم ينزل ، وإن الدعاء ليلقى البلاء فيعتلجان إلى يوم القيامة

” (Hanya) kehatia-hatian saja tidak cukup dari “merobah” taqdir.

Dan sesungguhnya du’a bermanfaat dari taqdir yang sudah turun dan akan turun.

Dan sesungguhnya du’a menyambut balai maka bertempurlah kedua nya sampai hari kiyamat.”

Diantara penangkal bala adalah :

1. Para Syaikh yang rajin ruku’

2. Orang-orang yang berdzikir

3. Hewan-hewan yang berkeliaran

4. Anak-anak yang masih menyusui yang masih suci.

Benteng paling dahsyat adalah do’a para Syaikh Mursyid khususon Hadrotussyaikh Pangersa Abah Raja Para Waliyulloh di zaman ini, dan kita semua berlindung dibawah naungan karomah nya.

Ketika terjadi sunami Pangandaran, lima menit sebelum nya, Abah Anom berdoa di depan madrasah di Suryalaya. Kata para sesepuh ikhwan TQN didaerah Pangandaran: Jika Abah Anom tidak berdoa, sunami Pangandaran akan dahsyat sedahsyat sunami aceh. Karena ombak laut waktu itu sudah melebihi pohon kelapa, namun surut kembali, barokah doa Syaikh Mursyid.

Bahkan ketika isrofil hendak meniup sangka kala, tertahan… karena masih ada wali quthub dizaman ini.

Share This Article
Leave a comment