CIRI HATI YANG BERSIH

Panji Makalalag
Panji Makalalag
2 Min Read

Oleh: Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra Qs
(Wali Mursyid TQN PP Suryalaya Silsilah ke 38)

Hati ibarat cermin. Bila cermin itu bersih tentu dapat memantulkan cahaya ilahi. Tetapi hati yang kotor seperti cermin yang kotor, tak secercah cahaya pun dapat menembusnya apalagi memantulkannya kembali.

Pada hati yang bersih kita bisa bercermin. Artinya kita bisa melihat dari pantulannya tentang mana yang patut dan mana yang kurang sesuai.

Yang kurang patut segera dibenahi, yang sudah patut terus dipertahankan dan kalau mungkin ditingkatkan. Sedang yang mengotorinya segera dibuang jauh-jauh. Mudah sekali bila hati kita bersih.

Itulah sebabnya hati yang bersih dapat menjadi penasihat kita sehari-hari. Kita akan selamat karena memiliki hati yang bersih. Kotoran sekecil apapun dapat diketahui segera, apalagi yang besar.

Sebelum melakukan sesuatu bercerminlah pada hati. Hati itulah yang akan memberi komentar, mengoreksi dan memperbaiki. Rosululloh Saw bersabda, “Barangsiapa yang hatinya memperoleh penasihat, dia akan mendapatkan  الله sebagai penjaganya”. Tentu saja hadits ini bukan rekayasa Nabi, melainkan petunjuk langsung dari  الله SWT.

Artinya  الله benar-benar akan menjaga orang yang hatinya bersih. Orang yang hatinya masih bersih sangat sensitif bila melihat kemungkaran dan segala tindak kejahatan.

Jika dia sendiri melakukannya tentu segera tanggap dan minta ampun kepada  الله. Jika orang lain yang mengerjakan itu, dia pasti membenci kemudian berusaha untuk memperbaikinya.

Sumber: Buku Lautan Tanpa Tepi Halaman 42

Share this Article
Leave a comment