Oleh: K.H. Mahmud Jonsen Al Maghribi, M.Si.
[Wakil Talqin Pangersa ABAH AOS dari Tanggerang)
الحج عرفة
“Haji itu di ‘Arafah.”
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا رُئِيَ الشَّيْطَانُ يَوْمًا هُوَ فِيهِ أَصْغَرُ وَلَا أَدْحَرُ وَلَا أَحْقَرُ وَلَا أَغْيَظُ مِنْهُ فِي يَوْمِ عَرَفَةَ
Bahwa rosululloh sholallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak sehari pun setan terlihat lebih kerdil, lebih buruk, lebih hina, dan lebih marah kecuali pada hari ‘Arafah.
Hal itu karena dia (setan) melihat turunnya rahmat الله dan terhapusnya dosa-dosa besar kecuali apa yang diperlihatkan pada hari Badar.
Sahabat bertanya, “Apa yang dilihat Setan pada perang badar ya Rosululloh?”.
قَالَ أَمَا إِنَّهُ قَدْ رَأَى جِبْرِيلَ يَزَعُ الْمَلَائِكَةَ
Beliau menjawab: “Dia (setan) telah melihat Jibril sedang mengatur barisan para Malaikat.” (HR. Malik).
Hari Manaqib dan hari ‘Arofah adalah hari dimana manusia berkumpul dari berbagai arah ke satu tempat, untuk berdzikir kepada Alloh melalui ibadah Wuquf.
Kedua majelis ini sama-sama dihadiri Malaikat (banyak malak), bahkan Jibril sampai mengatur barisan para malaikat itu.
Inilah makna sabda Haddrotu Syaik Abah Aos bahwa “Tidak ada manaqiban sendiri”.
Alhamdulillaah, saat haji wuquf nya di ‘Arofah, saat manaqiban wuquf-nya di hati (wuquful qolbi).
Disampaikan dalam Khidmat Ilmah di Madrosah+Raudhoh Al Maghribi, Musholla Al Muttaqin, Panongan, Tangerang, Banten.
Minggu, 28 Mei 2023, mulai sholat Ashar berjamaah, Maghrib berjamaah, Isya’ berjamaah.