Manfaat Ilmu Tashowwuf

Panji Makalalag
Panji Makalalag
3 Min Read

Oleh: Syaikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Ra Qs
(Syaikh Mursyid Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah PP Suryalaya Silsilah ke 38)

Manfaatnya ialah untuk membersihkan hati dan mengenal alam yang tidak terlihat dengan mata telanjang. Buahnya adalah murah hati dan lapang dada serta baik budi pekerti bersama setiap makhluq.

Ketahuilah bahwa ilmu yang telah diuraikan tadi tidak dapat diraih dengan hanya catur ujung lidah tapi dengan perasaan dan melalui yang dirasakan di dalam hati Tidak dapat ditemukan melalui lembaran-lembaran tulisan tapi diraihnya dari ahlinya (yang telah merasakannya juga tidak bisa dengan dikatakan dan mengatakan tapi diperolehnya dari ketaatan, kepatuhan, kekhidmatan kepada laki-laki اللّه serta bersahabat dengan orang-orang yang telah sampai ke puncak kesempurnaan dalam penghambaannya kepada اللّه.

Hal ini digambarkan di dalam setiap melaksanakan sholat baik yang fardhu maupun yang sunnat yang hendaknya didambakan setiap orang yang sholat:

Artinya: “Ya اللّه limpahkanlah petunjuk-Mu kepada kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat”. (Al-Fatihah : 6-7)

Penulis yakin orang-orang yang telah اللّه limpahkan nikmat kepadanya ialah orang-orang ahli tashowwuf, karena mereka dalam segala gerakannya sudah tidak menengok ke kanan dan ke kiri. Mereka adalah penguasa waktu dan penguasa tempat serta selalu tegak, tangguh atas ketentuanاللّه semata-mata yang sudah diklaim di dalam Al-Qur’an. Orang tersebut bukan nabi dan bukan rosul, dia hanya hamba Kami yang Kami limpahkan rahmat dari Kami serta ilmu Ladunna yang tidak mudah diraih sembarang orang.

وَمَا تَشَائُونَ إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمينَ

Artinya: “Dan kamu tidak dapat menempuh (menghendaki) jalan itu kecuali apabila dikehendaki اللّه Tuhan semesta alam”. (QS. At-Takwir 29)

Tidak tanggung-tanggung Syeikh Imam Ahdlori menjelaskan di dalam kitabnya Al-Jauharul Maknun, semua contohnya fokus ke tashowwuf dan thoreqot antara lain:

وربما اجرى مجرى الجاهل *

مخاطب ان كان غير عامل

كقولنا لعالم ذى الغفلة *

الذكر مفتاح لباب الحضرة

Artinya: “Adakalanya diberlakukan dengan perlakuan orang bodoh seorang yang alim/ pandai tapi tidak beramal seperti apa yang telah kami katakan kepada seorang alim/ pandai tapi talai lupa kepada اللّه. Hai orang pintar tidak mau berdzikir! Dzikir itu adalah pembuka jalan menuju hadirot اللّه”. (Al-Jauharul Maknun 26)

كحبذا طريقة الصوفية *

تهدى الى المرتبة العلية

Artinya: “Alangkah baiknya perjalanan ahli tashowwuf itu karena menunjukkan serta mengangkat ke derajat yang tinggi”. (Al-Jauharul Maknun 39)

الصوفى هو المهتدى

Artinya: “Orang ahli tashowwuf adalah orang yang mendapat petunjuk ke jalan yang lurus”. (Al-Jauharul Maknun 61)

Sumber: Nuqthoh: Bacaan pembuka hati/No. 7 Tahun III/11 Rajab 1425-27 Agustus 2004/Halaman 21

Share this Article
Leave a comment