
Malaikat penolong yang Alloh kirim di kehidupan kita itu jangan dibayangkan selalu berbusana putih , berbalut cahaya , dan bersayap .
Ketahuilah , kadang mereka hadir bersilih rupa . Seorang yang wajahnya asing lalu menawarkan pertolongan tanpa mengharap balasan .
Mereka kadang merasuk ke dalam raga teman lama yang datang seperti tiba-tiba memberikan bantuan di saat kita kesusahan .
Tak jarang mereka datang dalam rupa seorang kakek / nenek tua renta , wajahnya memelas , meminta-minta . Jangan menolaknya , lekas berikan shodaqoh , sebab shodaqoh itulah ongkos tolak bala yang harus kita bayar .
Mereka kadang hadir dalam wujud kerabat atau sahabat yang memaki-maki , menggunjing , dan menghina kita .
Jangan terpancing , bersabarlah , sebab itu merupakan biaya yang harus kita bayar untuk menaikkan derajat kita .
Alloh SWT berfirman :
وَعَسٰىٓ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسٰىٓ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
” Dan bisa jadi bahwa kamu tidak menyukai terhadap sesuatu , padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai terhadap sesuatu , padahal itu tidak baik bagimu . Dan Alloh mengetahui , sedang kamu tidak mengetahui .”
(QS. Al Baqoroh / 2 : Ayat 216)
Sekali lagi , mereka datang dalam ragam wujud dan arah yang tak diduga-duga , bahkan , seringnya bersilih rupa dalam perbuatan / kenyataan yang tidak menyenangkan .
Tetap bersikap ramah dan sabarlah kepada mereka , sebab mereka diutus untuk membersihkan dosa kita , menyelamatkan hidup kita dari marabahaya dunia dan akhirat .
Karena hadir dalam ragam rupa dan dari arah yang tidak disangka-sangka , maka tugas kita untuk selalu istiqomah ibadah , berprasangka dan berperangai baik kepada siapa saja .
Itulah cara kita bersyukur kepada Alloh yang Maha Baik , Yang Maha Sayang kepada hamba-hamba-NYA .
Karena hanya hamba yang selalu berprasangka , berfikir , berucap , bersikap baiklah yang akan merasakan ke-Maha Baik-an Alloh kepada setiap hambanya .
Dalam salah satu hadits Qudsi , Alloh SWT berfirman :
أَناَ عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي …
“Sesungguhnya AKU (Alloh) sesuai dengan prasangka hamba kepada-KU.”
Sayyid Ahmad Ibnu Athoillah As-Sakandari menjelaskan dalam kitab Hikam :
إِنْ لَمْ تُحْسِنْ ظَنَّكَ بِهِ لِأَجْلِ حُسْنَ وَصْفِهِ , فَحَسِّنْ ظَنَّكَ بِهِ لِوُ جُودِ مُعَامَلَتِهِ مَعَكَ. فَهَلْ عَوَّ دَكَ إِلَّا حَسَنًا وَهَلْ أَسْدَى إِلَيْكَ إِلَّامِنَنًا ؟
“Jika engkau tidak bisa berbaik sangka terhadap Alloh SWT karena sifat-sifat Alloh Yang Maha Baik , maka berbaik sangkalah kepada Alloh karena karunia pemberian-NYA kepadamu . Tidakkah selalu ia (Alloh) memberi ni’mat dan karunia-NYA kepadamu ?”
Hatur triliun terimakasih kepada Guru Agung , kekasih Alloh yang utama , yang slalu mewasilahi hadirnya malaikat-malaikat di kehidupan kita.
Salam Ikroman Wa Ta’zhiman Wa Mahabbatan,
LUQMAN KAMIL ASH SHIDDIQ
————————————————-
Syarahan dari tulisan Abah Jagat Al Khoolish Ph.D MSW
Salam, Al ‘Arsy