Safari Manaqib dan Ziarah ke Baghdad Bersama Pangersa Abah Aos bagian 11: ABAH AOS GANTI KISWAH MAKAM TUAN SYEIKH

Panji Makalalag
Panji Makalalag
2 Min Read

Pangersa Abah mendapatkan Kehormatan untuk Mengganti Kiswah Penutup Makam Tuan Syaikh

Setelah prosesi manaqib dan doa selesai, Sayyid Hashim mengarahkan semua hadirin untuk berdiri di depan mulut pintu makam Tuan Syeikh, berdoa terlebih dulu, lalu Sayyid membuka pintu makam. Setelah pintu terbuka, dipanggilah petugas yang membawa kiswah (cadr) penutup makam Tuan Syeikh.

Sambil menunggu proses pergantian, kiswah baru berwarna biru sudah disiapkan. Dipanggulnya, lalu dibentangkan. Sayyid meminta Syeikh Mursyid untuk membuka dan membentangkan persis di mulut pintu makam. Lalu setelah cukup ruang, Sayyid Hashim meminta Syeikh Mursyid Abah Aos untuk masuk ke dalam kawasan makam, disusul Dubes RI untuk Irak, dan Mudir Am JATMAN. Ikut memasang dan merapikan kiswah.

Ketika melihat Syeikh Mursyid di dalam, subhanallah, meruap kesadaran, ini semua pasti atas permintaan Tuan Syeikh, Tuan Syeikh ingin penerusnyalah yang melakukan prosesi langka ini Inilah hadiah, karomah, dan baokah, dari ahli silsilah 19 untuk silsilah ke 38. Ini pasti sudah direncanakan sejak 73 tahun lalu Perjumpaan dua Gaos Abah Aos-lah Mursyid TQN pertama sejak bendera TQN dikibarkan oleh Syeikh Ahmad Khotib Sambas yang masuk dan menggantikan kiswah Tuan Syeikh.

Pangersa ABAH saat berada di selasar MAKAM TUAN SYEIKH

Setelah selesai dan rapi ditutup, Abah Aos berkenan meman- dikan kain penutup dengan guyuran parfum. Harum semerbak menusuk hidung. Entah berapa liter parfum ditumpahkan. Hingga basah Tampak pakaian yang dikenakan Pangersa Abah basah dengan cipratan parfum. Tampak tumpukan uang di sekililing dalam makam, diinjak-injaknya sama pangersa uang sumbangan dari para peziarah. “Ini baru pertama dalam seumur hidup menginjak- nginjak uang. Bukan rupiah lagi,” begitu Pangersa berkelakar

Tidak lama berselang, prosesi selesai. Sayyid Hashim mempersilakan Syeikh Mursyid dan anggota rombongan terbatas untuk masuk dan menunggu prosesi akhir di ruang khalwat. Di ruang kholwat, Dubes RI untuk Irak mengajak Abah Aos berbincang-bincang. Obrolan seputar suka duka bertugas di Irak.

(Bersambung)

Ditulis Oleh: Prof. Dr. K.H. Budi Rahman Hakim, MSW., Ph.D. [Abah Jagat Al Khoolish]
(Pembantu Khusus ABAH AOS)

Share this Article
Leave a comment