Oleh : Luqman Kamil Ash Shiddiq
Dalam tradisi thoriqoh , *SILSILAH ialah mata rantai yang menghubungkan kesinambungan ( bersatunya ) ruhani antara Syeikh Mursyid yang hidup dengan Syeikh Mursyid sebelumnya hingga sampai kepada Rosululloh SAW dan Alloh SWT .*
Silsilah dalam thoriqoh sama dengan sanad dalam hadits .
Jadi , *fungsi SILSILAH dalam thoriqoh sama dengan fungsi SANAD dalam hadits* , yakni :
*[ 1 ] . Menjaga dan membuktikan keotentikan / keaslian ajaran thoriqoh .*
*[ 2 ] . Memastikan bahwa ajaran tersebut bukan ajaran yang bersangkutan tetapi sesuatu yang berkesinambungan .*
*[ 3 ] . Untuk membuktikan bahwa tokoh tersebut ( ahli silsilah ) bukan imajinatif tetapi benar – benar histori .*
*AHLI SILSILAH adalah orang terpilih dan pilihan Alloh pada masanya , yang Alloh mengilhamkan kepada Mursyid sebelumnya untuk menunjuk langsung ( mahdun ) sebagai penggantinya .*
SYARAT SILSILAH
Silsilah Thoriqoh syaratnya harus melakukan SHOHBAH KUBRO dalam waktu yang lama dengan Syeikh Mursyid sebelumnya .
SHOHBAH KUBRO itu bertemu dan berhadapan .
SHOHBAH SUGRO itu bertemu tapi tidak berhadapan . Seperti contohnya dengan Kanjeng Nabi Muhammad SAW tidak pernah berhadapan tapi bisa bertemu . Kapan ? Ketika sholat , ketika mengucapkan … assalamu’alaika ayyuhan Nabiyu …pada posisi tasyahud .
Shohbah Kubro isinya tiga :
– ijtima ( berkumpul ) dengan Syeikh Mursyid .
– istima ( mendengarkan ) nasihat dan arahan dari Syeikh Mursyid .
– ittiba ( mengikuti ) nasihat , arahan dan petunjuk Syeikh Mursyid .
JADI di pastikan bahwa ahli silsilah itu adalah pewaris ilmu , amal , akhlaq Nabi dan Syeikh Mursyid sebelumnya ( warosatul anbiya wa warosatus suluk Syeikhi-hi )
Pintu ke-NABI-an dan ke-ROSUL-an sudah di tutup oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW tapi pintu ke-WALI-an TIDAK DITUTUP sampai hari kiamat artinya ketika seorang Wali Mursyid wafat pasti sudah ada penggantinya tanpa ada jeda .
Rosululloh SAW bersabda :
…وَاِنَّهُ لَا نَبِيَّ بَعْدِي وَسَيَكُونُ خُلَفَاءُ فَيَكْثُرُونَ
…Dan sungguh tidak ada Nabi sepeninggal aku , yang ada adalah para kholifah yang banyak jumlahnya .
( shohih Bukhori kitab Ahaditsil-anbiya bab ma dzukiro min Bani Isroil no.3455 )
Alloh SWT berfirman :
… وَلِكُلِّ قَوْمٍ هَادٍ
“… dan bagi setiap kaum ada orang yang memberi petunjuk.”
( QS. Ar-Ra’d / 13 : Ayat 7 )
قال عَلِیُّ كرمﷲ وجهه : ( لَوْ لاَ تَرْبِيِّۃُ رَبِّی لَمَا عَرَفْتُ رَبِّی ) . وَهَذَا الُمُرَ بِّی البَاطِنِ يَحْصُلُ بِسَبَبِ تَرْبِيَّۃِ مُرَبِّی الظَّاهِرِ وَهِیَ التَّلْقِيْنَ كَالاَنْبِيَاءِ وَالاَوْلِيَاءِ سِرَاجٌ القُلُوبِ وَالقُلُوبُ مَا يَحْصُلُ مِنْ تَرْبِيَّتِهِمْ مِنْ لِقَاءِ رُوْحٍ اَخَرَ .
Imam Ali kwj berkata : ( Jikalau tidak ada pendidikan / bimbingan Tuhanku , aku tidak akan mengenal Tuhanku ).
*Bimbingan bathin ini ada karena adanya pembimbing yang zhohir yaitu ahli talqin* , seperti para Nabi dan para Wali , mereka adalah para penerang hati dan jasad .
*Bila hati telah dibimbing dengan ruh-ruh ini maka tidak akan dibimbing lagi oleh ruh – ruh yang lain*.
Alloh SWT berfirman :
وَمَآ أَرْسَلْنَا مِنْ رَّسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُوٓا أَنْفُسَهُمْ جَآءُوكَ فَاسْتَغْفَرُوا اللَّهَ وَاسْتَغْفَرَ لَهُمُ الرَّسُولُ لَوَجَدُوا اللَّهَ تَوَّابًا رَّحِيمًا
” Dan Kami tidak mengutus seorang Rosul pun melainkan untuk ditaati dengan izin Alloh . Dan sungguh , sekiranya mereka setelah menzholimi dirinya datang kepadamu ( Muhammad ) , lalu memohon ampunan kepada Alloh , dan Rosul pun memohonkan ampunan untuk mereka , niscaya mereka mendapati Alloh Maha Penerima Tobat , Maha Penyayang.”
( QS. An-Nisa’/ 4 : Ayat 64 )
——————————————-
Catatan : huruf KA [ ك ] pada ayat جاءوك diatas tidak hanya berlaku untuk Rosululloh SAW saja tapi berlaku juga untuk para pewaris Rosul yang sempurna ( Syeikh Mursyid ) .
Demikian menurut Syeikh Ibnu Ajibah dalam kitab tafsirnya .
Syeikh Abdul Qodir Al Jaelani berkata :
وَطَلَبَ الُمرْشِدِ لاَزْمٌ لِاَجْلِ هَذَا الرُّوحِ الَّذِی بِهِ تَحْيَا القُلُوبُ وَيَعْرِفُبِهٍ رَبَّهُ , فَافْهَمْ !
*Mencari Syeikh Mursyid ( yang hidup ) itu wajib untuk mencapai ruh yang menimbulkan hidupnya hati dan mengenal Tuhan ( ma’rifatulloh )* . Fahamilah ! .
ثُمَ فِی التَرْبِيَّۃِ لاَبَدَّ مِنْ الْمُنَاسَبَۃِ .فَا
لْمُبْتَدِيُّ فِی اَوَّلِ اَمْرِهِ لاَمُنَاسَبَۃِ بَيْنَهُ وَ بَيْنَﷲ وَلَابَيْنَ نَبِيِّهِ . فَاحْتَاجَ لاَمَحَالَۃَ اِلَی تَرْبِيَّۃِ الوَلِیِّ .
Dalam bimbingan ruhani selalu ada keserasian .
*Orang yang ditingkat dasar ( awam ) tidak mempunyai keserasian antara dia dengan Alloh dan antara dia dengan Nabinya , maka dia harus berada dibawah bimbingan orang yang telah mendapat bimbingan Alloh yaitu Syeikh Mursyid* .
وَكَذَلِكَ الاَوْلِيَاءُ اِذَاتَعَلُقُوا اِلَی الاَخِرَۃَ لَا يَصِلُ اَحَدٌمِنْهُمْ الاِرْشَادِ اِلَی المَقْصُودِ , فَافْهَمْ اِنْ كُنْتَ مِنْ اَهْلِ الفَهْمِ .
*Begitu pula para aulia Alloh yang sudah terkait diakherat ( wafat ) , mereka tidak akan memberikan keirsyadan ( pembimbingan ) pada tujuannya ( tidak langsung membimbing manusia lagi )* . Fahamilah ! kalau engkau seorang ahli pemahaman ! .
*Karomahnya para Waliyulloh tidak putus karena kewafatan tapi pembimbingannya sudah terputus* .
*Jadi murid dalam berthoriqoh tidak dibenarkan berguru kepada Syeikh Mursyid yang telah wafat* .
FAKTA SEJARAH
*Kenapa penulis ( Luqman Kamil Ash Shiddiq ) , mengakui , meyakini dengan AKMALU YAQIN bahwa Pangersa ABAH AOS adalah Syeikh Mursyid Thoriqoh Qodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya Silsilah ke 38 PENGGANTI KEMURSYIDAN ABAH ANOM* karena :
1 . Melaksanakan perintah dari Abah Anom , kira – kira di tahun 2009 Pangersa Abah Anom memerintahkan kepada saya dengan bahasa :
” kalau ingin tahu potret Abah , ikuti Aos yah ”
2. Pangersa Abah Aos melakukan shohbah yang lama dengan Abah Anom . Selama 5 tahun , setiap hari tanpa putus , Abah Aos datang ke Suryalaya hanya untuk duduk menemani Abah Anom dari pagi ( ba’da isyroq ) sampai sore kemudian pulang lagi ke Ciceuri menjelang Maghrib .
3 . Setelah tamat SHOHBAH selama 5 tahun tidak putus , kemudian di lanjutkan selama 7 tahun Pangersa Abah Aos duduk di depan pintu kamar Abah Anom setiap Manaqiban .
Jadi total Shohbah Pangersa Abah Aos selama 12 tahun . Dan selama 44 tahun mengikuti Abah Anom sampai Abah Anom pulang , Pangersa Abah Aos tidak hadir manaqiban di Suryalaya HANYA 2 kali , itu pun karena :
(1) . Tugas dari Abah Anom ke Malaysia .
(2) . Melaksanakan ibadah haji .
4 . Pangersa Abah Aos riyadhoh TIDAK TIDUR selama 3 tahun 5 bulan . Di lanjutkan sampai sekarang bahwa Pangersa Abah Aos tidak tidur berbaring melainkan hanya DUDUK TAWAJUH .
5 . Hanya Pangersa Abah Aos-lah satu-satunya murid Abah Anom yang di perintahkan masuk kamar Abah Anom sebanyak 84 kali untuk berkholwat bersama Abah Anom .
6 . Pangersa Abah Aos di beri 2 buah kitab INSAN KAMIL oleh Abah Anom .
– kitab INSAN KAMIL Syeikh Abdul Karim Al Jilli ( 767 – 826 H / 1365 – 1428 M ).
– kitab INSAN KAMIL tulisan tangan Syeikh Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad ( Abah Sepuh / Suryalaya 1 ) .
7 . Menurut semua murid Abah Anom bahkan menurut keluarga Abah Anom sendiri ketika Abah Anom masih ada , dulu mengatakan ” Ajengan Gaos itu persis Abah Anom segalanya ” .
Dari fakta – fakta tersebut di atas , cukuplah bagi saya yang bodoh ini untuk mengakui dan meyakini dengan AKMALU YAQIN bahwa HANYA Pangersa Abah Aos SAJA yang pantas dan layak menggantikan Kemursyidan Abah Anom .
SEMOGA BERMANFAAT .