Oleh: Dr. K.H. Akbar Mardani
(Wakil Talqin Pangersa ABAH AOS dari Bogor)
Bagi sebagian orang, hari Sabtu adalah hari rehat, hari istirahat, hari leha-leha setelah 5 hari kerja berjibaku dengan banyak tugas harian kehidupan.
Bagi sebagian yang lain, hari Sabtu adalah sama dengan hari lainnya, untuk terus giat berjuang mencari kehidupan. Bagaimanapun, kita semua setuju bahwa Sabtu dan Ahad disepakati dunia sebagai weekend (akhir mingguan), walaupun kata Ahad sendiri aslinya bermakna sebagai hari pertama dalam seminggu.
Semua orang arif sependapat bahwa kebaikan itu tidak pernah sia-sia. Betapapun kadang kebaikan kita dilupakan orang lain, الله tidak pernah lupa dan tidak pernah kehilangan catatan amal baik kita. Setitik niat baik di hati yang tidak pernah tetucap saja diketahui oleh الله dan diberikan pahala bagi yang memilikinya. Apalagi niat yang telah mewujud menjadi nyata.
Tak usah kita menunggu balasan kebaikan dari orang lain. الله yang menjamin dengan firmanNya bahwa “tiadalah balasan kebaikan kecuali juga kebaikan.”
Dunia ini terus berputar, apa yang kita lakukan kini pada saatnya nanti akan kembali kepada kita. Perputaran itu bisa saja cepat bisa juga lambat. Semua beredar berdasarkan kehendak الله.
Kalau begitu, tak usah gelisah jika kebaikan kita dilupakan orang. Itu biasa, lakon dunia. Kebanyakan manusia hanya ingat akan kebaikannya sendiri kepada orang lain, namun lupa pada kebaikan orang lain pada dirinya.
Perkuat keyakinan bahwa الله mengetahui semuanya dan akan membalas semuanya dengan adil. Teruslah bersemangat memberikan yang terbaik agar nasib baik selalu untuk kita.
Mulailah hati dengan menyebut nama الله, berbuatlah karena الله, maka الله akan selalu bersama kita dalam hidup kita.
Madrosah+Roudloh Wa Abkaaro, TGK Tanahsareal Kota Bogor
Sabtu, 4 Maret 2023