NGAJI KETENTUAN & KETETAPAN-NYA Bagian 1

Panji Makalalag
Panji Makalalag
2 Min Read

Bagian 1 dari 3

Manusia itu ciptaan Alloh. Hidup di bumi ciptaan Alloh. Karena manusia ciptaan-Nya, hidup di bumi ciptaan-Nya maka tak sepantasnya manusia hidup dengan semaunya, dengan aturan main sendiri, aturan waktu sendiri.

Alloh sudah buat aturan main dan aturan waktu siapapun manusia yang dihidupkan-Nya di bumi. Setiap sesuatu ada ketentuan-Nya dan ada ketetapan-Nya.

Alloh menciptakan sesuatu dengan ketentuan dan ketetapan batas waktu, lawan, dan pasangannya.

Oleh karenanya, manusia itu sesungguhnya hidup berpindah dari satu ketentuan ke ketentuan lainnya, dari satu ketetapan ke ketetapan lainnya. Manusia, pendeknya, tidak bisa lari dari ketentuan dan ketetapan Alloh. Karena, sekali lagi, kita hidup di bumi milik-Nya.

Beberapa ketentuan dan ketetapan-Nya yang ada batas waktunya, lawannya, pasangannya, misal, siang-malam, pagi-sore, muda-tua, hidup-mati; sehat-sakit, gembira-sedih, suka-dua, luas-lapang, untung-rugi, senang-susah, manis-pahit, mudah-susah, kaya-miskin; pria-wanita.

Semua manusia, tak kecuali, akan mengalami pergiliran ketentuan-ketentuan dan ketetapan-ketetapan-Nya seperti di atas setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, setiap tahun, setiap satu dekade. Durasi setiap manusia di ketentuan dan ketetapan tertentu berbeda-beda. Penentu dan penetap durasi waktu seseorang di suatu ketentuan dan ketetapan-Nya tak lain hanya Alloh sendiri. Hak prerogatif Alloh.

Dengan demikian, hidup adalah soal kesanggupan jiwa seorang manusia untuk berpindah dari satu ketentuan dan ketetapan ke satu ketentuan dan ketetapan lainnya.

Kesanggupan jiwa ini selain sebagai bentuk terimakasih tak terhingga kepada Sang Pencipta, juga merupakan refleksi ketahu-dirian sebagai makhluq ciptaan-Nya dan tinggal di bumi ciptaan-Nya dengan segala fasilitasnya.

Salam hangat,
Abah Jagat21

Share this Article
Leave a comment